Kegiatan Pembelajaran Prakarya

Siswa-siswi SMP Negeri 1 Tegal sedang melaksanakan pembelajaran Prakarya...

Soal Online Prakarya

Di sini Anda bisa menguji pengetahuan Anda tentang mata pelajaran Prakarya dengan mengerjakan soal-soal online prakarya dan bisa mengetahui hasilnya.

Pelatihan Pembuatan Blog Online

Pelatihan pembuatan blog online yang diadakan secara gratis oleh IGI dengan SAGUSABLOG "Satu Guru Satu Blog".

Wednesday, March 24, 2021

LK 2.1 Teknik Penjernihan Air Sederhana

 Lembar Kerja 2.1

Teknik Penjernihan Air Sederhana

LKPD Prakarya 8.2 Penjernihan AIr, an interactive worksheet by gusnisfan

Monday, January 25, 2021

D. 2. Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, kotak kemasan, plastik, dan kain perca. Limbah-limbah lunak anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.

Lakukanlah proses recycle yaitu mendaur ulang limbah lunak anorganik menjadi karya kerajinan, agar kita dapat membantu menyelesaikan masalah sampah di lingkungan kita. Mulailah dari sekarang untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan dari limbah lunak anorganik di bawah ini! Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah lunak lebih kepada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinannya.

Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan hidup sehari-hari, rumah tangga hingga hanya sekedar kebutuhan penghias rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan kebutuhan tersebut maka kerajinan dari bahan dasar limbah lunak dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya. 

Bahan limbah lunak anorganik yang akan dibahas adalah kerajinan dari bahan limbah aneka plastik, kotak kemasan, dan kain perca. 

a. Kerajinan Limbah Plastik

Di daerah perkotaan, banyak orang berjualan di pinggir jalan sebagai pedagang kaki lima. Contohnya di terminal atau di pinggir stasiun dan hampir seluruh daerah industri dan perkantoran tersedia banyak pedagang musiman. Dalam kehidupan manusia membutuhkan minuman. Minuman yang dijual pedagang pun berbagai macam bentuk dan ukuran, biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik. Namun, ada juga yang dibuat dalam bentuk serbuk dengan dikemas dalam plastik kemasan. Kemasan plastik yang berwarna warni dengan ukuran dan gambar yang bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Plastik bekas minuman ini di beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika plastik kemasan ini dapat diolah kembali menjadi aneka kerajinan yang tentunya memberi manfaat kembali. 

Plastik kemasan yang bentuknya pipih seperti lembaran dapat dibuat menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Dalam mengolah limbah plastik sangat mudah, limbah ini hanya dicuci saja lalu dibentuk dengan berbagai teknik menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat, limbah plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau pisau kertas. Guna memperindah produk, pengrajin plastik membentuk pola gambar dan warna agar tampil lebih elegan dan menghilangkan kesan limbah. 

Limbah plastik bekas kemasan di antaranya kemasan serbuk minuman, minyak goreng, pengharum baju, detergen, dan sebagainya. Jika diperhatikan gambar-gambar dan warnanya sangat menarik perhatian. Selain itu juga ukurannya bervariasi. Limbah jenis ini memiliki ketebalan yang beraneka ragam. Jika dibuat menjadi karya kerajinan, dapat dikembangkan dengan berbagai teknik seperti anyaman, jahit, tempel, sambung dan sebagainya. Masyarakat mulai banyak yang menggemari hasil dari kerajinan limbah plastik kemasan ini. Diantara yang sudah mulai dibuat oleh pengrajin adalah tas, wadah tisu, wadah serbaguna, topi, payung, jas hujan, wadah pensil, taplak, dan masih banyak lagi. 

Pernahkah kamu memperhatikan sebuah sedotan? Sedotan bekas kini banyak dipakai orang sebagai benda kerajinan rumah tangga. Ternyata banyak juga masyarakat kita yang menekuni jenis kerajinan dari sedotan ini. Warnanya yang beraneka ragam membuat sedotan dapat diciptakan berbagai produk kreatif. Produk kerajinan jenis ini nampak kuat, karena sedotan juga terbuat dari bahan anorganik yang tidak mudah rusak. Sedotan dapat menghasilkan karya seperti berbagai bunga, taplak meja, hiasan gantung, dan boneka. 

Dengan kreativitas, dari sedotan bekas ini dapat diciptakan desain lain yang menarik dan unik. Mulailah mengamati lebih banyak lagi. Bagaimana dengan plastik jenis lainnya, seperti kantong plastik. Apakah dapat dihasilkan karya kerajinan yang juga unik dan menarik. Dapatkah kamu mengembangkan gagasan ini?

1) Bahan Kerajinan Limbah Plastik

Bahan kerajinan limbah plastik banyak jenisnya, seperti plastik kemasan minuman, sedotan, plastik bungkus detergen, dan plastik lembaran bekas potongan. Bahan lain yang digunakan adalah benang brisbane, dan retsleting.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Plastik

Alat pembuatan kerajinan limbah plastik terdiri dari gunting, meteran, lem tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan.

3) Produk Kerajinan Limbah Plastik

Produk kerajinan limbah plastik banyak dan sangat bervariasi. Perhatikan desain yang selalu berganti dan berubah setiap saat. Hal ini menandakan bahwa kreativitas orang semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan keinginan. Ragam produk kerajinan tersaji pada gambar berikut.

4) Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik

Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik yang disajikan adalah pembuatan dompet yang sederhana. Dalam petunjuk gambar menggunakan mesin jahit. Namun, dapat pula dilakukan dengan jahit tangan, tetapi harus lebih halus agar jahitan kuat dan tidak mudah copot.


b. Kerajinan Kotak Kemasan

Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk membungkus sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Jika diperhatikan bentuk kemasan biasanya monoton seperti bentuk kotak. Kemasan yang lebih banyak berbentuk kotak ternyata dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak menjemukan. Kotak kemasan pada makanan, minuman, atau obat-obatan biasanya setelah dimanfaatkan isinya lalu kemasannya dibuang. Limbah ini sangat menarik jika dikembangkan sebagai karya kerajinan, maka dibutuhkan penanganan yang terampil. Kotak kemasan biasanya terbuat dari kardus yang dilapisi aluminium foil di bagian dalam. 

Cobalah amati dengan saksama apa saja yang menarik dari kotak kemasan yang dapat dikembangkan sebagai karya kerajinan! Sebagian seniman telah memanfaatkan kotak kemasan ini sebagai peluang pasar yaitu dengan menciptakan karya berupa patung-patung unik dengan harga yang cukup mahal. Kotak kemasan itu pun dapat diciptakan menjadi produk seni yang artistik. Bagian dalam kotak kemasan yang berwarna perak juga dapat dimanfaatkan menjadi karya yang unik. Sebagai pencinta kerajinan, kita patut bersyukur karena memperoleh manfaat dari adanya limbah kotak kemasan.

Limbah dari kotak kemasan tidak perlu penanganan khusus. Proses pengolahannya tidak menemui kesulitan, kecuali pada kotak kemasan yang berasal dari minuman seperti susu, sari buah, dan minuman yang beraroma dan berasa. Kotak kemasan jenis ini harus dicuci bersih pada bagian dalam agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Namun dalam proses pembuatannya perlu kesabaran dan ketekunan agar dihasilkan karya yang baik. Limbah kotak kemasan yang tersedia di lingkungan dapat dimanfaatkan dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik tempel, teknik lipat, teknik gulung (pilin), teknik konstruksi dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan. 

Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kotak kemasan diantaranya keranjang sampah, tas, vas bunga, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, boneka baik bentuk manusia atau pun hewan, dan sebagainya. 

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan 

Bahan pembuatan kerajinan limbah kotak kemasan diantaranya kotak kemasan minuman atau kotak kemasan obat dan sebagainya. Bahan pendukung lain diantaranya karung goni atau benang, lem, dan sebagainya.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan limbah kotak kemasan juga sederhana, seperti gunting, lem tembak, dan cutter/pisau

3) Produk Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Produk kerajinan limbah kotak kemasan banyak dibuat orang hanya sebatas pada ekspresi semata. Namun, ada juga yang tertarik sebagai koleksi. Limbah kotak kemasan sebenarnya sangat unik jika dibentuk menjadi karya yang kreatif, hasilnya dapat dijadikan sebagai hiasan interior rumah. Ada pula yang memanfaatkan kotak kemasan menjadi benda fungsional seperti kotak sepatu untuk bindex, kotak biskuit untuk wadah pensil, dan sebagainya. Jika dibentuk secara baik dan profesional, kerajinan limbah kemasan dapat menjadi komoditi ekspor juga.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kemasan

Proses pembuatan kerajinan limbah kemasan yang disajikan kali ini adalah membuat dompet yang terbuat dari kotak bekas kemasan susu cair ukuran 1000ml


c. Kerajinan Limbah Kain Perca

Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer sehari-hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca yag dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkadang limbah ini bisa dijadikan lap pel atau lap tangan dengan cara dijahit. Semakin banyak orang menekuni limbah kain perca sebagai bahan dasar kerajinan, telah terbukti bahwa limbah jenis ini dapat memberi peluang usaha bagi setiap orang. 

Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Pengolahan limbah kain perca dapat dilakukan secara khusus dan sederhana, yaitu :

1. Pisahkan kain perca sesuai warna dan coraknya.

2. Cuci kain perca dengan detergen dengan memisahkan antara kain yang bercorak warna kuat dan bercorak warna netral, hal ini untuk menghindari adanya percampuran warna atau luntur.

3. Pengeringan kain perca dilakukan dengan bantuan sinar matahari langsung.

4. Pembuatan pola-pola disesuaikan dengan desain yang dibuat.

Kain perca tidak perlu diberi pewarnaan lagi, karena sudah nampak corak dan warnanya. Sebagai perancang produk, perlu mengetahui paduan warna-warna, agar produk kerajinan yang dibuat dapat terlihat artistik.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan diantaranya kain perca, lem, dan benang.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah mesin jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya.

Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat dilakukan dengan beberapa teknik yaitu dengan ditempel saja, dijahit dengan tangan, dianyam, dan dijahit dengan mesin. Selain bahan dasar kain perca, ada pula yang memanfaatkan kancing, manik-manik, aluminium, atau tali temali untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar nampak lebih menarik.

3) Produk Kerajinan Limbah Kain Perca

Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat orang, dan masih disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang menarik membuat kerajinan limbah kain perca ini menjadi incaran pada konsumen dalam setiap event pameran.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Proses pembuatannya:

  • potong perca sesuai pola
  • jahit jelujur sambungan pola
  • jahit dengan mesin
  • pasang tali tas

Gambar Proses pembuatan tas kain perca

Hasil karya kerajinan tas kain perca

Gambar Tas dari kain perca


D. 1. Kerajinan Limbah Lunak Organik


Bahan limbah organik lunak dapat menghasilkan produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Apalagi jika didesain dengan inovasi yang selalu mengikuti perkembangan zaman, produk tersebut akan semakin banyak peminatnya. Produk kerajinan akan semakin bernilai jika diberi kemasan yang baik dan menarik.

Di bawah ini contoh produk kerajinan dari limbah lunak organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.

a. Kerajinan Limbah Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya yaitu tumbuh-tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tisu) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban berbagai media tulis, seperti dunia. Sebelum ditemukan kertas, sukusuku bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, beragam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang kuno menggunakan beragam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan bahan seperti kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal karena kelangkaan bahan. Pada awal abad ke-dua, pejabat pengadilan bernama Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan lama dan lebih cocok untuk digunakan dengan kuas. Pada awal abad ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan kemudian mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada abad ke 12.

Pada abad ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara bertahap menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang digunakan untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat kabar juga dapat menyediakan peluang-peluang usaha yang dikemas dalam layanan informasi yang menarik.

Koran adalah media cetak yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, setelah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menimbulkan masalah. Salah satu penyelesaiannya adalah hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang pasar yang dapat diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas bekas itu pun dapat diubah fungsinya menjadi berbagai produk seni dan kerajinan. Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun dapat menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur karena memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.

Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian dari limbah lunak organik. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah. Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga mudah hancur, selain itu mudah menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat dipertahankan.

1) Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas

Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya limbah jenis organik lainnya. Oleh karena itu dalam proses pembuatannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan langsung dapat dimanfaatkan segera dengan berbagai teknik sederhana seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan. Sifat limbah kertas mudah dibentuk sehingga dapat dicarikan berbagai alternatif teknik pengerjaannya agar hasil karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema, beberapa teknik yang dapat digunakan pada pemanfaatan limbah kertas sebagai berikut.

Hasil kerajinan yang ada di masyarakat berupa produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas dapat sangat bervariasi dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk manusia ataupun hewan.

a) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas

Bahan utama yang digunakan adalah kertas. Kertas dapat memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya adalah lem putih dan cat pewarna.

b) Alat

Alat yang digunakan disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau alat besar. Alat yang sering digunakan adalah gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.

2) Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas

Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa kertas dapat dibuat kerajinan dengan berbagai teknik seperti digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana. Kamu bisa menggunakan teknik lain untuk menciptakan bentuk lainnya.


b. Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung adalah limbah lunak organik yang banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah lunak yang mencemari lingkungan dapat dikurangi Kulit jagung merupakan limbah lunak organik atau organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi.

Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata agar mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik.

Beberapa bahan dan alat yang digunakan di antaranya adalah kulit jagung, pewarna makanan, seterika, gunting, lem, dan bahan pendukung lainnya.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Bahan utama pembuatan kerajinan dari kulit jagung adalah kulit jagung. Jika ingin diwarnai kulit jagung dapat diberi warna dengan pewarna bubuk atau cair. Sebagai aksesoris, kulit jagung dapat dipadukan dengan bunga pinus atau bunga kering lainnya.

2) Alat pembuatan kerajinan dari limbah kulit jagung

Alat pembuatan kerajinan limbah jagung cukup sederhana, dan mudah dicari di rumah. Alat yang digunakan di antaranya; gunting, lem tembak, seterika, dan elemen pemanas.

3) Produk Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Semakin banyak orang mencoba membuat karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya unik dan artistik yang dihasilkan.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Proses pembuatan kerajinan dari kulit jagung banyak juga tekniknya. Untuk pembuatan kerajinan pensil hias maka yang perlu dilakukan tekniknya sangat sederhana hanya digunting dan dilipat, tidak perlu pemanas solder. Jika membuat bunga, agar kelopak menjadi seperti terlihat alami, di gunakan solder khusus.


c. Kerajinan Limbah Jerami

Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah pertanian. Selama ini jerami biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur merang dan makanan ternak. Meskipun demikian, jerami yang ada masih berlimpah dan harus dibakar. Terkadang petani memanfaatkannya sebagai bahan bakar saat pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal sawah. Bagi para pedagang telur dan buah, jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar barang dagangan mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Tidak ada manfaat lain yang dapat dihasilkan dari seputar kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa tanam padi tiba jerami ini masih saja menjadi limbah yang mengganggu bagi para petani. Biasanya petani hanya menumpuknya dipinggir sawah dan membiarkannya busuk, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman lainnya.

Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih tergolong langka, sehingga sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Untuk masyarakat yang tinggal di dekat persawahan atau pasar tentunya tidak menemui kesulitan dalam mencari limbah jerami dan tidak perlu mengeluarkan banyak dana. Pemanfaatan limbah jerami menjadi produk kerajinan memiliki nilai lebih di bidang ekonomi.

Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi produk kerajinan yang berasal dari bahan jerami, karena selain menarik juga ramah lingkungan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari limbah jerami dapat menguntungkan. Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing setiap bagian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Setelah batang padi dirontokkan untuk memisahkan padi dengan jerami, maka kita dapat memilahnya menjadi batang padi, ranting jerami, selongsong jerami, dan gabah-gabah kosong.

Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis daun-daunan atau kulit buah, karena jerami pun memiliki kandungan air. Pengolahan yang paling sederhana dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pisahkan semua bagian yang berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai. Misalnya, batang padi sangat cocok digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil atau frame foto. Ranting jerami yang lebih halus dapat dimanfaatkan untuk membuat bunga-bunga. Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil. Proses pewarnaan pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan dimasak dengan cairan yang sudah diberi zat warna makanan dengan komposisi yang diinginkan. Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering.

1) Bahan Pembuatan Produk Kerajinan dari Limbah Jerami

Bahan pembuatan kerajinan limbah jerami yang utama adalah jerami dengan seluruh bagian-bagiannya. Pemilahan bagian jerami disesuaikan dengan produk kerajinan yang akan dibuat. Selain itu digunakan pula lem dan semprotan clear.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami

Alat pembuatan kerajinan limbah jerami mudah didapat, di antaranya gunting, lem tembak, dan pisau atau cutter.

Berbekal keterampilan, kreativitas, dan hanya menggunakan alat sederhana, produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga, bingkai foto, dan wadah serbaguna, dan wadah pensil. Selain bahan dasar jerami, ada pula yang memanfaatkan limbah lain untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar nampak lebih memiliki nilai ekonomis.

3) Produk Kerajinan Limbah Jerami 

Produk kerajinan dari limbah jerami di antaranya bingkai foto, wadah pensil, aneka hewan, kotak serbaguna, alas piring dan gelas, vas bunga, juga benda fungsional rumah tangga lainnya seperti sapu dan sebagainya.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami

Proses pembuatan kerajinan dari jerami dengan teknik sederhana, pemanasan dilakukan dengan membengkokkan batang dengan lilin bakar. Hasilnya pun cukup bagus. Kali ini proses pembuatan kerajinan jerami hanya membuat hiasan pohon kelapa yang akan dijadikan miniatur.


d. Kerajinan Limbah Pelepah Pisang

Masyarakat Indonesia telah memiliki kepedulian yanng tinggi terhadap isu global warming. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi minat masyarakat untuk mulai memperhatikan produk-produk kerajinan yang tentunya ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pengrajin untuk menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang limbah organik untuk menarik minat para konsumennya. Salah satu peluang usaha yang saat ini ramai dijalankan warga yaitu mengangkat limbah pelepah pisang yang dulunya tidak berguna menjadi karya seni unik dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Limbah pelepah pisang mudah didapatkan diberbagai tempat. Hal ini dikarenakan pohon pisang mudah tumbuh di permukaan tanah dengan kondisi bermacam-macam.

Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi untuk selalu berinovasi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah menjadi peluang usaha baru yang menghasilkan untung besar bagi setiap pelakunya. Bahkan, tidak sedikit jumlah pengrajin suvenir cantik pelepah pisang yang kini telah berhasil mengantarkan produknya menembus pasar dunia serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran di negara kita. Hal ini perlu kita apresiasi bersama.

Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik yang dihasilkan dari pelepah pisang yaitu garis-garis serat yang ada di permukaan pelepah pisang. Serat pelepah pisnag inilah yang merebut perhatian konsumen di pasar nasional dan mancanegara seperti di Singapura, Perancis, serta Italia. Hal ini tentunya menjadi bukti kuat bagi kita bersama, bahwa pada dasarnya memulai suatu usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk juga dengan menyiapkan modal yang sangat sedikit dengan mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk baru yang membawa berkah bagi para pengrajinnya.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya pelepah pisang, lem biji-bijan, dan kardus. Bahan-bahan ini mudah didapat di sekitar rumah.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya gunting, pisau, seterika dan alat penunjang lainnya.

3) Produk Kerajinan Pelepah Pisang

Produk kerajinan pelepah pisang relatif beragam. Banyak pengrajin telah memproduksi desain baru dari pembuatan kerajinan ini. Beberapa produk yang dihasilkan dari pelepah pisang di ataranya adalah tempat tisu, sandal, vas bunga, sampul buku, wadah serbaguna, aneka patung dan miniatur, serta furniture.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang kali ini disajikan bentuk tempat pensil sederhana. Tempat pensil ini dapat divariasikan bentuknya, bergantung pada bentuk dasar kardusnya, bisa bentuk silider, kotan, segitiga, persegi lima, atau bentuk lainnya.

Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah lunak, apakah masih ada jenis limbah lain dari tumbuhan di lingkungan tempat tinggalmu yang serupa dan dapat dimanfaatkan pula sebagai produk kerajinan? Sebut saja seperti limbah daun nangka, limbah daun lontar, limbah kulit pete cina, kulit bawang dan masih banyak lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk dapat menciptakan produk baru dan kesempatan peluang usaha.

D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Produk kerajinan dari bahan limbah lunak yang dimaksud adalah limbah lunak organik dan anorganik. Limbah lunak kedua kategori ini cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuantemuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan. Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak organik dari masing-masing daerah berbeda.

Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah lunak organik yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.

1. Daerah pesisir pantai/laut

Limbah lunak organik yang banyak tersedia adalah sabut kelapa, dan daun kelapa.

2. Daerah pegunungan

Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertekstur seperti salak, dan kulit pete cina.

3. Daerah pertanian

Limbah lunak organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.

4. Daerah perkotaan

Limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.

Untuk limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung kebutuhan dan gaya hidup masyarakat seharihari dalam melakukan tindakan konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari kegiatan hidup manusia.

Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Tahapan-tahapan Prosesnya:

1. Pemilahan bahan limbah lunak

Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.

2. Pembersihan limbah lunak

Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk oleh si perajin.

3. Pengeringan

Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.

4. Pewarnaan bahan limbah lunak

Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.

5. Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.

6. Penghalusan bahan agar siap dipakai

Bahan limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai persyaratan. Oleh karena itu, Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.

1. Kegunaan (Utility)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.

2. Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.

3. Keluwesan (Flexibility)

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan (Safety)

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah minuman.

5. Keindahan (Aestetic)

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

Karya yang baik dapat dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini. Beberapa kerajinan dari bahan limbah lunak di bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru.

C. Pengolahan Bahan Limbah Lunak

Pengolahan limbah lunak memerlukan pengetahuan yang memadai, agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Pentingnya pengetahuan tentang pemanfaatan dalam pengolahan limbah supaya  limbah hasil daur ulang ini dapat dikelola dengan efisien dan efektif sehingga sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisasi.

Ada 3 prinsip yang biasa diterapkan dalam pengolahan sampah yang dikenal dengan sebutan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

a. Mengurangi (Reduce)

Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

b. Menggunakan kembali (Reuse)

Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.

c. Mendaur ulang (Recycle)

Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk bahan kerajinan. 

Dengan mendaur ulang limbah (recycle) menjadi karya kerajinan tangan, dapat dikatakan telah turut serta dalam mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Selain itu, dapat kegiatan ini pula dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha.

Gambar Logo Pengolahan Limbah (3R)


B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak

Limbah lunak, mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.

Berdasarkan senyawa limbah, ada 2 jenis limbah lunak yaitu limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.

1. Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik. Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.

Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai tujuan si pembuat karya kerajinan.


Gambar Limbah Lunak Organik: a. Limbah kulit jagung, b. Limbah kulit bawang, c. Limbah kulit kacang, d. Limbah kulit bawang, e. Limbah kulit buah salak, f. Limbah jerami Limbah Jerami, g. Limbah pelepah pisang, h. Limbah Kertas

2. Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah dengan bahan yang sederhana. Sifat dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.

Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana.

Gambar Limbah Lunak Anorganik:

a. Limbah plastik kemasan, b. Limbah Styrofoam, c. Limbah kain perca, d. Limbah karet ban


LK 1.3 Rencana Pembuatan Kerajinan dari Bahan Limbah Lunak

 

Lembar Kerja 1.3 

Rencana Pembuatan Kerajinan dari Bahan Limbah Lunak

LK 1.3 Rencana Pembuatan Karya Kerajinan dari Bahan Limbah Keras


 Lembar Kerja 1.3 

Rencana Pembuatan Karya Kerajinan dari Bahan Limbah Keras


LK 1.2 Identifikasi Kerajinan dari Bahan Limbah Lunak

 


Lembar Kerja Siswa 1.2 

Identifikasi Kerajinan dari Bahan Limbah Lunak


LK 1.2 Identifikasi Kerajinan dari Bahan Limbah Keras

 


Lembar Kegiatan Siswa 1.2 

Identifikasi Kerajinan dari Bahan Limbah Keras


Friday, January 22, 2021

LK 1.1 Identifikasi Jenis-jenis Bahan Limbah Lunak


Lembar Kerja 1.1 
 Identifikasi Bahan limbah lunak

Wednesday, January 20, 2021

Contoh RPP Daring 2021



Berikut ini contoh RPP Daring Mata Pelajaran Prakarya Kelas VIII Semester 2 

Saturday, January 16, 2021

BUKU PRAKARYA SMP/MTs KELAS 7 SEMESTER 2

 Buku Pelajaran Prakarya SMP/MTs Kelas 7 Semester 2